Berita Terupdate Dan Terkini

Sabtu, 23 September 2017

Tukang Ojek Online yang Bunuh Cewek di Apartemen Pluit Beri Keterangan Berbeda


MajalahsakongbandarQ - Keluarga Dini Oktaviani (27) membantah pernyataan tersangka, PS alias Peri Sugianto (27), yang membunuh anak bungsu dari delapan bersaudara tersebut.

Peri menyebut pekerjaan Dini adalah sales promotion dirl (SPG). Sementara keluarga menyebut bahwa Dini berjualan produk kecantikan online.

Pernyataan itu dilontarkan pihak keluarga saat menyambangi Kantor Sub Direktorat Kendaraan Bermotor, Subdit Ranmor) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2017) sore.

Tampak sebanyak lima anggota keluarga Dini. Salah satunya, dua kakaknya yaitu Farah dan Riskin. Kemudian juga tampak sang ibunda, Gandaria.

Ibunda Dini yang mengenakan kerudung oranye dan gamis motif bunga oranye tampak terus mengucurkan air mata.

Di ruang tunggu itu ia tidak kuasa untuk memberi keterangan pada wartawan.

"Saya udah nggak bisa ngomong. Saya cuma mohon jangan diberitakan macam-macam. Kasihan anak saya. Saya minta doanya supaya dia tenang," kata Gandaria sambil terus menyeka air matanya.

Sementara itu, kedua kakaknya, Farah dan Riskin terlihat berusaha tegar.

Mereka memberikan pernyataan yang sebenarnya mengenai adiknya tersebut.

"Dia kerjanya jual kosmetik online, pernah join sama saya juga kan kita punya toko di Mangga Dua Square," kata Farah.

Karena itu, Dini kerap menggunakan jasa ojek online untuk mengantarkan barang dagangannya.

Termasuk mengambil barang di Pasar Pagi Mangga Dua dan Asemka.

"Dia punya kosmetika online. Ini toko kita, Monica Cosmetic," kata Farah menunjukkan kartu nama tokonya itu.

Selain itu, Farah menyebut bahwa keluarga melakukan komunikasi terakhir dengan korban pada hari terakhir ditemukannya korban, Rabu (13/9/2017).

"Kalau ibu saya terakhir komunikasi Rabu. Ibu saya telepon, kata ibu saya teleponnya masuk, sempat ngomong, tapi nggak tahu ternyata dari Rabu udah nggak," katanya.

Pasalnya, setiap hari keluarganya pasti menghubungi korban untuk memantau kondisinya.

Namun, karena tak bisa dihubungi selama tiga hari, kemudian pihak keluarga menghampiri apartemen yang telah dihuni sejak tiga tahun lalu itu.

"Dia nggak pernah cerita apa-apa. Nggak ada masalah ekonomi. Kami bukan orang nggak mampu. Saya mampu. Emang dia tuh pakai mobil, suami beliin buat saya, karena takut bawanya. Saya suruh dia pakai. Karena kalau pakai taksi bayarnya berapa kalau ke mana-mana," jelasnya.

Dini sendiri tinggal bersama temannya yang seorang wanita. Namun, saat itu temannya sedang ke luar apartemen.

Meski demikian ia mengaku tidak mendapatkan firasat apapun.

"Kami mencoba ikhlas. Tapi kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya," tegasnya. Domino99

Seperti diketahui, Dini ditemukan tewas di dalam Apartemen Laguna tower B cokelat, lantai 21 no 19, Pluit, Jakarta Utara, 13 September 2017 lalu.

Polisi pun berhasil menangkap pelaku, Peri Sugianto, di Pasar Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2017) pukul 06.30.

Pelaku ditangkap saat berada di atas sepeda motornya, Honda Kharisma B 6584 UIW. Pelaku merupakan seorang ojek online.

Sumber : Tribunnews.com

0 komentar:

Posting Komentar

FOLLOW ON FACEBOOK


AGEN DOMINO 99, BANDARQ, DAN POKER ONLINEAGEN BANDAR, BANDARQ, DOMINO 99, BANDAR SAKONG, SAKONG ONLINE

Popular Posts

Blog Archive